Sabtu, 13 September 2014
Berlibur Dengan Nostalgia Sejarah CIUNG WANARA
Assalamualikum sahabat klik hotel,ini episode saya di tempat liburan.
Teman pernah mendengar nama ciung wanara, Ciung Wanara itulah tempat liburan yang akan saya bagi ceritanya dengan teman- teman klik hotel sekarang. ini dia salah satu bagian dari situs karang kamulyan .
Tempat bersejarah nan asri dapat kita nikmati pemandangnnya disana, pepohonan terawat dan sungainya pun tetap bening mengkilau. Tempat bersejarah tentu terkenal dengan peningggalannya bukan, jangan khawatir makom/ kuburan dan beberapa- tempat peninggalan kerajaan masih terawat dengan baik, jika teman- teman memang penasaran,
Itu sekilas tentang keistimewaan berlibur ke karang kamulyan. Biasanya tempat- tempat bersejarah itu terletak di pelosok desa dan sulit sekali dijangkau, sehingga menyulitkan pengunjung, berbeda dengan Karang Kamulyan, tempat nya yang strategis dan lokasinya mudah ditemui yaitu di desa Karang kamulyan, cijeungjing kabupaten Ciamis. Sedangkan untuk budget yang teman harus pegang tidak banyak, karena untuk masuk ke situs ini teman klik hotel hanya harus mengeluarkan uang Rp 7000,00 murahkan? , dan cemilannya juga murah- murah.
Teman- teman, tentu akan kebingungan jika berkunjung tetapi belum pernah mendengar sejarah tempat ini sama sekali, sedikit sejarahnya seperti ini, Legenda situs Karangkamulyan berkisah tentang Ciung Wanara yang berhubungan dengan Kerajaan Galuh. Cerita ini banyak dibumbui dengan kisah kepahlawanan yang luar biasa seperti kesaktian dan keperkasaan yang tidak dimiliki oleh orang biasa namun dimiliki oleh Ciung Wanara.
Kisah Ciung Wanara merupakan cerita tentang Kerajaan Galuh (zaman sebelum berdirinya Kerajaan Majapahit dan Pajajaran). Tersebutlah raja Galuh saat itu Prabu Adimulya Sanghyang Cipta Permana Di Kusumah dengan dua permaisuri, yaitu Dewi Naganingrum dan Dewi Pangrenyep. Mendekati tibanya ajal, sang Prabu mengasingkan diri dan kekuasaan diserahkan kepada Patih Bondan Sarati karena Sang Prabu belum mempunyai anak dari permaisuri pertama (Dewi Naganingrum). Singkat cerita, dalam memerintah Raja Bondan hanya mementingkan diri sendiri, sehingga atas kuasa Tuhan Dewi Naganingrum dianugerahi seorang putera, yaitu Ciung Wanara yang kelak akan menjadi penerus resmi kerajaan Galuh yang adil dan bijaksana.Tapi jangan khawatir saat berkunjung teman- teman tetap bisa bertanya jika kebetulan ada hal- hal yang membuat penasaran baik tentang sanghiang bedil maupun sejarah seutuhnya, karena disana juga disediakan tour guide atau bisa langsung bertanya pada petugas- petugas disetiap tempat yang ada di karang kamulyan. Oya saya sarankan saat berkunjung jangan membawa kantong keresek atau tas lain yang sifatnya di teng- teng. BERBAHAYA ! what? Kenapa? Karena di situs sejarah ini selain tempat dan tanaman- tanamannya yang masih terjaga juga satwanya pun dilindungi. Jangan takut hewannya nya Cuma monyet ko, yang kesukaanya ngambil kantong keresek pengunjung yang di kiranya ada makannnya. So kasih aja makannnanya kalau teman- teman bawa, dijamin ga akan gigit.
Dulu, saat saya berlibur kesana, tepatnya si singgah sebentar karena memang bukan hari libur. Petugasnya ramah- ramah, monyetnya juga ramah- ramah hehe saking ramahnya tas makanan saya jadi korban karena pada saat itu saya belum tau kebiasaanya si monyet penduduk karang kamulyan ini.
Oya saya belum cerita wilayahnya. Wisata ini cukup kita nikmati dengan berjalan kaki dan tentunya jalannya tidak hotmix/ aspal, hanya jalan setapak tapi tekstur tanahnya tidak lengket tenang saja. Dan yang sangat membuat kunjungan saya kali itu berkesan yaitu saat saya mencoba ritual/ mitos pohon besar. Ga serem ko woles aja. Ceritanya begini, disana ada satu pohon yang sangat besar dan rindang, dibagian pohonnya ada sedikit bagian pohon yang menonjol kata petugasnya kalu kita bisa memegang bulatan pada pohon itu dengan keadaan memejamkan mata sambil berjalan dari arah yang sudah ditentukan itu artinya segala keinginan kita akan terkabul, katanya. Dan apa yang terjadi, saya tidak bisa memegangnya teman . Tentu itu hanya sebuah mitos tentang benar atau tidak kembali pada kepercayaan masing- masing, tidak dituntut harus percaya ko.
Ini dia pohonnya:
So teman klik hotel jangan bingung lagi jika hari libur tiba, ayo berkunjung ke Karang kamulyan yang sejuk, rindang, dan menarik, dijamin liburan teman- teman tidak boring dan sia- sia, karena teman- klik hotel ini akan mendapatkan ilmu dan pengalaman baru. Selamat berlibur .
Wassalamuailikum Wr. Wb
Langganan:
Postingan (Atom)